Rabu, 01 Juli 2020

Tokoh Sejarah Pada Masa Hindu

Prasasti Yupa adalah peninggalan sejarah kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di daerah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Kudungga pada awal abad ke V Masehi, Kudungga kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman. Raja Kutai yang terkenal adalah Mulawarman. Kebesaran Raja Mulawarman terbukti dengan pemberian sedekah beliau berupa 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Kutai merupakan kerajaan yang tertua di Indonesia. Sumber sejarah Kutai yang utama adalah prasasti yang disebut yupa. Yupa adalah tugu batu bertulis yang menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. 

Kerajaan Tarumanegara
Tarumanegara terletak di Pantai Utara Jawa Barat, antara Sungai Cisadane di sebelah barat dan sungai Citarum di sebelah timur. Kedua sungai tersebut membentuk Teluk Jakarta yang sekarang. Berdasarkan prasasti yang ada, Tarumanegara merupakan kerajaan pertama di Jawa (abad ke-5 M). Ada tujuh buah prasasti yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara. Lima buah prasasti ditemukan di dekat Bogor, sedangkan dua prasasti yang lain ditemukan dekat Tanjung Priok dan Banten Selatan. Raja yang memerintah di Kerajaan Tarumanegara bernama Purnawarman. Ada kemungkinan Purnawarman orang Indonesia asli yang memakai nama India seperti raja-raja di Kutai.
Berikut ini prasasti-prasasti yang menunjukkan bukti-bukti adanya Kerajaan Tarumanegara antara lain :
Prasasti Tugu
  1. Prasasti Ciaruteun, terletak di tepi Sungai Ciaruteun, Ciampea, Bogor; 
  2. Prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di Bukit Koleangkak, sekitar 30 km sebelah barat daya kota Bogor; 
  3. Prasasti Kebon Kopi, terletak di Kampung Muara Hilir, Cibungbulang; 
  4. Prasasti Tugu, terletak di Desa Tugu, Cilincing, Jakarta Utara; 
  5. Prasasti Cidanghiang atau Lebak, ditemukan di Kampung Lebak, di tepi Sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten. 
Kerajaan Majapahit 
Candi Penataran, Blitar
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya menantu Kertanegara, Raja Singasari. Majapahit bercorak Hindu dan merupakan kerajaan agraris maritim. Raja terbesar Kerajaan Majapahit adalah Hayam Wuruk, dengan patihnya bernama Mahapatih Gajah Mada. Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada mampu membawa Majapahit menjadi kerajaan yang aman, damai, makmur, dan sejahtera. Cita-cita Gajah Mada adalah mempersatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit yang dikenal dengan sebutan Sumpah Palapa. Setelah masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk berakhir, Majapahit mengalami kemunduran. Penyebabnya adalah perang saudara memperebutkan kekuasaan yang disebut Perang Paregreg. Selain itu, faktor yang juga memengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah munculnya Kerajaan Malaka dan berkembangnya kebudayaan Islam. 
Peninggalan Kerajaan Majapahit di antaranya Candi Panataran, Candi Jabung, Candi Tikus, dan Candi Sawenta. Selain peninggalan berupa candi, terdapat peninggalan berupa hasil karya sastra, yaitu antara lain  
a. Kitab Sutasoma dan Kitab Arjuna Wiwaha yang dikarang oleh Empu Tantular; 
b. Kitab Negara Kertagama karangan Empu Prapanca.

0 komentar:

Posting Komentar